Siapa yang tidak mengenal kota Yogyakarta? Kota yang sarat dengan nilai budaya yang luhur serta satu-satunya propinsi di Indonesia yang mendapatkan gelar “istimewa“. Budaya kekeratonan yang masih dipegang teguh menjadi daya tarik tersendiri bagi kota ini. Salah satunya yakni perhelatan akbar yang beberapa hari ini telah berhasil menarik perhatian publik.
Tidak salah lagi, ini merupakan pernikahan agung Keraton Yogyakarta, kali ini antara Gusti Kanjeng Ratu Hayu dan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, yang merupakan pernikahan terakhir putri Raja Keraton Yogyakarta yakni Sultan Hamengku Buwono X. Karena itu, pernikahan ini digelar lebih megah, dengan jumlah tamu lebih banyak serta perayaan yang lebih meriah.Salah satu perhatian yang berhasil membuat publik tercengang dan kagum yakni keindahan dekorasi pelaminan yang menerapkan konsep tradisional dengan sentuhan modernitas.
Dekorasi pelaminan pengantin didominasi dengan warna ungu yang menggabungkan beberapa jenis bunga yakni bunga crisant, peacock, amaratus, kalalili, anggrek bulan dan mawar. Semuanya bernuansa dominan ungu sesuai dengan permintaan mempelai. Penataan yang professional menjadikan hasil karya sebuah dekorasi pelaminan yang sangat indah dengan latar utama berupa gebyok khas Jawa.
Selain pelaminan atau bangsal utama, bagian lain yang tak kalah penting yakni tempat siraman. Siraman merupakan salah satu ritual wajib dalam sebuah upacara pernikahan dengan adat Jawa. Siraman mengandung arti memandikan calon mempelai yang disertai dengan niat membersihkan diri agar menjadi bersih dan suci lahir dan batin.
Dekorasi tempat siraman yang didesain dengan minimalis dan elegan bernuansa putih dengan hiasan bunga- bunga tampak begitu unik dan menarik.
Penampilan bagian dalam tempat siraman yang sangat indah dengan nuansa putih berhiaskan bunga- bunga, tampak Gusti Kanjeng Ratu Hayu yang telah menjalani prosesi siraman sebagai simbol pembersihan dan penyucian. Terlihat begitu cantik dan menawan walaupun hanya dengan polesan make up tipis.
Laki-laki beruntung yang berhasil menyunting putri kesayangan Kanjeng Sultan ini berasal dari Kota Kudus, salah satu kota kecil di Jawa Tengah yang berkembang sangat pesat dengan sektor industrinya. Perhelatan ngunduh mantu akan dilakukan di kota kelahiran Kanjeng Pangeran Haryo pada tanggal 26 Oktober 2013. Acara bernuansakan khas Kudus akan menjadi tema utama, mulai dari pakaian pengantin , tata cara adat khas, hingga souvenir bordir khas Kudus. Bertempat di Majesty Palace Griphta Kudus, pihak keluarga besar besan Keraton Yogyakarta menyerahkan tanggung jawab dekorasi kepada Idaz Dekorasi.
Idaz Dekorasi adalah penyedia jasa dekorasi dengan reputasi eksklusif dan terpercaya sejak tahun 1975. Tidak hanya dekorasi pernikahan modern maupun dekorasi pernikahan tradisonal tapi juga dekorasi untuk event-event perusahaan, acara ulang tahun, siraman, dekorasi catering, mobil pengantin dan juga mobil hias untuk pawai.